Pulau Sumatera biasa juga dikenal dengan sebutan Pulau Andalas. Dalam bahasa sansekerta, Pulau Sumatera disebut Suwarnadwipa yang berarti ‘Pulau Emas’. Memang tepat sekali penamaan ini sebab Pulau Sumatera sangat kaya akan hasil alam. Terletak di bagian barat gugusan Nusantara dengan posisi koordinat 0°00? LU 102°00? BT. Pulau seluas 470.000 km² ini merupakan pulau keenam terbesar di dunia.
Letaknya yang berada di ujung bagian Barat Nusantara, dimana Pulau Sumatera ini dikelilingi oleh perairan. Sebelah Utara Pulau Sumatera berbatasan dengan Teluk Benggala dan sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Suku asli Pulau Sumatera adalah Melayu. Hal ini juga tertuang pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 yang bertuliskan bh?mi m?layu yang berarti “Tanah Melayu”. Suku Melayu memiliki keunikan tersendiri dalam hal pernikahan, yaitu pengantin perempuan harus ‘dibeli’ oleh pengantin dan keluarga laki-laki. Besar nominalnya tergantung pada tingkat pendidikan, strata sosial dan latar belakang keluarga pihak perempuan. Tradisi Tepung Tawar juga menjadi khas dari suku ini. Yaitu tradisi dalam acara-acara syukuran, seperti pernikahan, menempati rumah baru, dan luapan kebahagiaan lainnya. Adat ini berupa penaburan campuran bahan-bahan berupa aneka tumbuhan berdaun tebal dengan makna sebagai penangkal segala hal negatif dan dicampur dengan bedak beras yang diolah dari tepung beras, lalu dicampur dengan wewangian dari tanaman yang diletakkan dalam satu wadah. Penaburan dilakukan bergantian, untuk acara pernikahan diawali oleh masing-masing orang tua mempelai dan dilanjutkan dengan keluarga lainnya.
Sementara Suku Batak lebih dominan di Provinsi Sumatera Utara. Di sini, mayoritas suku Batak beragama Kristen. Suku Batak memili pakaian adat khas yaitu ‘kain Ulos’. Kain ini selalu digunakan masyarakat Suku Batak dalam upacara-upacara adat mereka. Bahkan, bagi Suku Batak sumber kehangatan bagi manusia yaitu matahari, api, dan ulos. Demikian penting makna kain Ulos sehingga tidak pernah ditinggalkan dalam acara-acara adatnya. Sekilas kain ini terlihat seperti selendang panjang, tetapi tentu saja ulos memiliki motif dan bahan yang khas.
Suku besar lainnya di Pulau Sumatera adalah Suku Minang, atau juga biasa disebut Suku Minang Kabau. Suku Minang mayoritas berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Ciri khas dari suku ini adalah penduduknya yang suka merantau, atau dengan kata lain berpindah ke suatu tempat di luar kampung halaman mereka. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya Suku Minang di berbagai tempat dan Provinsi di Indonesia. Selain bertani, mayoritas mata pencaharian masyarakat Suku Minang adalah berdagang. Masakan Padang yang berasal dari suku Minang sangat terkenal di penjuru dunia.
Namun, perpindahan dan migrasi penduduk mengakibatkan populasi Pulau Sumatera kini menjadi multi etnik. Tidak hanya Suku Melayu, tetapi juga Suku Aceh, Suku Batak, Suku Minangkabau, Suku Rejang, Suku Banjar, dan Tionghoa.
Pulau Sumatera terdiri atas 11 provinsi, diantaranya adalah:
Kota Medan di Sumatera Utara adalah kota terbesar di Pulau Sumatera dengan luas 265,10 km².
Mengingat perbatasannya yang diliputi kawasan perairan, Pulau Sumatera cukup banyak memiliki daerah rawa. Terutama pada wilayah bagian Timur. Kawasan rawa ini dialiri dan menjadi muara bagi sungai-sungai besar. Seperti Sungai Asahan (di Provinsi Sumatera Utara), Sungai Siak, Kampar dan Inderagiri (di Provinsi Riau), Sungai Batang Hari (di Provinsi Jambi), Sungai Musi, Ogan, Lematang, dan Komering) di Provinsi Sumatera Selatan), dan Sungai Way Sekampung (di Provinsi Lampung). Selain itu, juga terdapat beberapa sungai besar yang bermuara kearah Barat, diantaranya Sungai Batang Terusan (di Provinsi Sumatera Barat) dan Sungai Ketahun (di Provinsi Bengkulu).
Di sisi lain, bagian Barat Pulau Sumatera membentang Pegunungan Bukit Barisan dari Utara hingga ke Selatan. Di kawasan ini keberadaan gunung berapi juga cukup banyak. Misalnya Gunung Kerinci pada Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, Gunung Marapi dan Talang pada Provinsi Sumatera Barat, Gunung Sinabung pada Provinsi Sumatera Utara, dan Gunung Guereudong pada Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Gunung-gunung tersebut adalah gunung berapi aktif yang membentang di bagian Barat Pulau Sumatera.
Mayoritas penduduk beragama Islam. Bahkan, Nangroe Aceh Darussalam dinamai sebagai Serambi Mekkah, mengingat letaknya yang terdepan di Pulau Sumatera dan tingginya tingkat ketaatan umat Islam di daerahnya. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, Hukun Islam pun turut digunakan sebagai sumber hukum Provinsi Aceh. Sementara untuk agama Kristen lebih dominan terdapat di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Umat Budha dan Hindu juga ada di Pulau Sumatera, meski jumlahnya jauh lebih sedikit.
Banyak sekali objek wisata Sumatera yang akan membuat Anda terkagum-kagum dengan Pulau Sumatera, seperti Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba, Pantai Caroline di Sumatera Barat, Air Terjun Dua Warna di Sumatera Utara dan Air Terjun Bedegung di Sumatera Selatan. Kekayaan Flora dan Fauna Pulau Sumatera juga tidak kalah menakjubkan untuk Anda kunjungi. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat Datang di Pulau Sumatera.
Tinggalkan Balasan